Pantun Jarjit Yang Keren

Pantun Jarjit Yang Keren

Pantun Jarjit 2 Baris

Pantun Jarjit biasanya diawali dengan kata 'dua tiga''. Meski singkat dan kadang terasa garing, pantun Jarjit merupakan salah satu bagian yang terkenal dari animasi Upin dan Ipin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasaran apa saja pantun-pantun terkenal dari Jarjit? Ini dia kumpulan pantun Jarjit yang lucu dan dijamin bikin teringat masa kecil.

1. Dua tiga anak berenang, yang penting kita senang.

2. Dua tiga sampan berlabuh, jangan kalian suka mengeluh.

3. Dua tiga katak dikurung, janganlah kamu murung.

4. Dua tiga kata dikurung, kenapa kamu terlihat murung?

5. Dua tiga kena duri, jangan suka simpan iri.

6. Dua tiga gunting kuku, jangan lupa baca buku.

7. Dua tiga rasanya dahsyat, carilah ilmu sepanjang hayat.

8. Dua tiga kaki dibilas, jadi murid yang tak malas.

9. Dua tiga kura-kura, Jarjit Singh sang juara.

10. Dua tiga anak berenang, jangan lupa senang-senang.

11. Dua tiga kucing berlari, bawa putri Mei-Mei kemari.

12. Dua tiga bunga melati, jadi anak yang berbakti.

13. Dua tiga bunga raya, kamu bukan kawan saya.

14. Dua tiga Superman beraksi, saat bermain jangan emosi.

15. Dua tiga semua senang, boleh kasih saya menang.

16. Dua tiga kaki beralas, belajar dengan keras.

17. Dua tiga kucing saleh, tak boleh.

18. Dua tiga nada irama, mari belajar bersama-sama.

19. Dua tiga pergi berlayar, pandai hutang tak pandai bayar.

20. Dua tiga Bang Jin berkaca, rajinlah berdoa dan membaca.

21. Dua tiga lampu merah, jangan mudah marah.

22. Dua tiga kucing saleh, kalau tidak ya tidak boleh.

23. Dua tiga pohon kelapa, jadi orang jangan keras kepala.

24. Dua tiga kambing saling kejar, jadi anak yang rajin belajar.

25. Dua tiga kereta gerbong, jadi anak jangan sombong.

26. Dua tiga kambing menari, ibu marah, saya coba lari.

27. Dua tiga pergi ke setu, jangan pergi ke situ.

28. Dua tiga kura-kura, air kelapa sedap juga.

29. Dua tiga bulutangkis, sudah kalah jangan nangis.

30. Dua tiga empat lanun, mari cari harta karun.

31. Dua tiga anak menari, saya tidak mengerti.

32. Dua tiga makan hati, jadi orang rendah hati.

33. Dua tiga kucing berlari, dua singgit mana nak cari.

34. Dua tiga kura-kura, sudah baca tapi lupa.

35. Dua tiga pohon pinang, hari ini hati kurang senang.

36. Dua tiga burung kenari, apa hajat tuan hamba kemari?

37. Dua tiga warna merah, kak Ros sudah marah.

38. Dua tiga jambu batu, nanti muka jerawat batu.

39. Dua tiga kura-kura, jangan jadi orang yang suka pura-pura.

40. Dua tiga kucing berlari, makan nasi pakai teri enak sekali.

41. Dua tiga jalan mati, saya sangat susah hati.

42. Dua tiga kapal terbang, lanun mana yang paling garang.

43. Dua tiga kura-kura, apa itu sahabat pena?

44. Dua tiga biji bola, jangan balik lagi lah.

45. Dua tiga ular sawa, besoklah saya bawa.

46. Dua tiga kura-kura, ini laba-laba banyak gaya.

47. Dua tiga jambu batu, jangan banyak ragu-ragu.

48. Dua tiga burung kenari, punya pantun silakan kemari.

49. Dua tiga mau seberang, nanti raya saya datang.

50. Dua tiga kupu-kupu, lembu sapi bunyi buu...bu...buu...

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan Jarjit, salah satu tokoh di animasi Upin dan Ipin yang sering berpantun. Pantun Jarjit ini selalu menggambarkan isi hatinya, mulai dari perasaan kesal, gembira, sedih, hingga marah.

Untuk kamu yang penasaran, mari bernostalgia bersama lewat kumpulan pantun Jarjit yang sederhana namun lucu berikut ini.

Pantun Jenaka 4 Baris

Selain pantun 2 baris, ada pula pantun 4 baris yang dijamin bikin ngakak. Simak pantun Jarjit versi 4 baris yang jenaka berikut ini.

1. Dua tiga anak berlari, anak berlari ke atas bukit.

Janganlah suka iri hati, nanti hati sendiri sakit.

2. Jalan kaki berbatu-batu, pergi mencari si anak kuda.

Ingatlah pesan cikgu, tuntut ilmu selagi muda.

3. Dua tiga ada di tepian, ada parit tepi ilalang.

Ini pantun cukup sekian, Jarjit Singh hendak pulang.

4. Dua tiga tuyul bermain, semua kepala botak licin.

Seperti yang kulihat kemarin, ternyata dia Ipin.

5. Dua tiga anak ayam, anak ayam di seberang jalan.

Sampai petang sampai malam, belum datang juga, oh kasihan.

6. Hidup aman di kota, dipimpin ratu dan raja.

Rajin bekerja setiap masa, serangga apakah dia?

7. Dua tiga burung cenderawasih, empat lima bunga selasih

Jangan ragu, percayalah kasih, cinta suciku takkan tersisih.

8. Petang-petang makan asam jawa, duduk di pinggir membawa piring.

Kini hati menahan tawa, lihat gigi palsu loncat ke piring.

9. Dua tiga empat lima, enam tujuh delapan sembilan

Jangan suka mandi lama;lama, nanti kamu kedinginan.

10. Dua tiga tersambar petir, empat lima kayu diukir.

Jangan takut jangan khawatir, hatiku setia sampai akhir.

11. Baju sobek jangan dibuang, ambil kain bisa ditambal.

Untuk apa capek untuk berperang, lebih baik rajin beramal.

12. Buah duku buah kedondong, jangan sampai makan isinya.

Jadi orang jangan suka bengong, nanti kelihatan begonya.

13. Setan merah setan item, jangan marah kalau demen.

Kalau demen jangan diem, yang diem tandanya cemen.

14. Dua tiga tanam lada, jangan lupa tabur baja.

Kalau tak kasih tau dia ada, kalau kasih tau dia tak ada.

15. Pergi ke pasar beli mangga, pulang-pulang malah bawa jeruk.

Bagaimana aku bisa berbangga, bedain mangga sama jeruk saja gak bisa.

16. Jalan-jalan di pagi hari, liat banteng lagi kerokan.

Emang nasib awak ini, sudah ganteng jadi rebutan.

17. Antar surat ke kantor pos, hati gelisah menunggu balasan.

Coba opah beritahu Ros, apa yang semakin diisi semakin ringan?

18. Orang kaya bawa palu, dipakai buat mukul buaya.

Aduh saya jadi malu, pasti kamu lagi mencari saya.

19. Kalau ada sumur di ladang, bolehlah kita menggosok gigi.

Kalau Anda di warung padang, bolehlah kita ditraktir lagi.

20. Jalan ke tepi sungai sambil makan ayam paha, tujuan makan ingin hilang penat.

Jangan sampai marahi orang tua, mendapat dosa dan takkan selamat di akhirat.

21. Anak-anak lari di sawah dan memancing, buru-buru pulang nonton kartun.

Senak sekali tidak sampai pening, kalau sudah pasti betul jawabannya balon.

22. Dua tiga takut dijitak, empat lima jangan dibentak.

Selama jantungku masih berdetak, cita suciku tak akan luluh lantak.

23. Kakak pelihara ikan sapu-sapu, mengumpat lalu ke tepian.

Berfoya-foya terlebih dahulu, dikejar rentenir kemudian.

24. Dua tiga bermain pasir, empat lima belajar mengukir.

Sudah lama diriku naksir, janganlah engkau kelamaan mikir.

25. Kecil jangan disangka lemah, belakang badan mengangkat gula.

Duduknya ia di dalam tanah, pasti semut jawabannya.

26. Dua tiga baju basah, habis kehujanan.

Dua tiga, ganti empat lima ah, itu melulu jadi bosan.

27. Dua tiga kita ke hulu, empat lima ke tepian

Berpacar-pacaran kita dahulu, lalu akhiri dalam pernikahan.

28. Pohon hijau daun rindang, enak sekali mata memandang.

Ada uang abang kusayang, gak ada uang abang ditendang.

29. Anjing bermain lompat tali, kera duduk membaca koran.

Bagaimana hati tak geli, kepala botak suka sisiran.

30. Tukang bangunan memegang paku, pakunya terbang kena angin.

Hati mana tidak galau, melihat gajah makan es lilin.

31. Dua tiga pergi ke restoran, pulangnya main bareng teman.

Hati bingung jadi bimbang, habis mantan minta balikan.

32. Burung perkutut, burung kutilang.

Kamu kentut, tidak bilang-bilang.

33. Ikan laut di darat, dalam kuali dibagi dua.

Kami datang membawa hajat, hajat kami ingin makan percuma.

34. Burung terbang memakai topi, terbang ke awan seperti mimpi.

Tertawa hati karena geli, melihat kuda asyik bernyanyi.

35. Masak ayam masak tumis, iris tipis sampai habis.

Selasa malam hujan gerimis, dompet tipis semakin kritis.

36. Dua tiga ke Maluku, empat lima mencari kayu.

Bibir bergetar terasa kaku, saat ku ucapkan I love you.

37. Good morning, selamat pagi.

Gigi kuning, tak pernah gosok gigi.

38. Berangkat kerja setelah subuh, tidak pula menggosok gigi.

Bersatu kita teguh, bercerai kita ya nikah lagi.

39. Beli kentang dibuat rujak, biar mantap dicampur sambal.

Tidur terlentang tidak nyenyak, tidur tengkurap ada yang mengganjal.

40. Burung nuri burung dara, terbang ke sisi taman kayangan.

Coba cari wahai saudara, makin diisi makin ringan.

41. Makan kue pukis, sambil main bola.

Semuanya manis, silakan dicoba.

42. Makan pagi sepiring berdua, rasanya enak tiada tara.

Awas cowok pandai menggoda, diam-diam watak buaya.

43. Kelapa muda dibelah dua, ambil isi dan airnya.

Dari muda sampai tua, ajaran baik jangan sampai lupa.

44. Bunga mawar tangkai berduri, tumbuh dekat pedagang cendol.

Aku tersenyum malu sekali, ingat dulu sering mengompol.

45. Bikin rumah pakai semen, jangan lupa pintu dan jendela.

Itu siapa yang makan permen, kenapa giginya hitam semua

46. Pagi-pagi minum susu hangat, biar sehat dicampur madu.

Walau ketiak bau menyengat, aku setia di sampingmu.

47. Dua tiga pergi ke pasar, empat lima jalannya lebar.

Kapan cinta semakin besar? Ketika hati bersabar.

48. Masuk hutan melihat ular sawah, mendadak perut jadi mules.

Masa aku tidak ketawa, lihat kamu nangis keluar ingus.

49. Enaknya sarapan pecel, kurang asin tambah garam.

Jangan mudah kesal, nanti wajahmu jadi asam.

50. Dua tiga buah tomat, empat lima lumbung padi

Pantas baunya menyengat, ternyata kau belum mandi.

Itulah dia kumpulan pantun Jarjit dan pantun jenaka untuk mengisi sedikit waktu luangmu. Dari seluruh pantun Jarjit di atas, mana yang jadi favoritmu?

1. Hari Senin bersih-bersih

Pasang bendera biar berkibar

Cukup sekian dan terima kasih

Maaf jika ceramahnya panjang lebar.

2. Jalan-jalan ke Surabaya

Tidak lupa membeli makanan

Demikian ceramah saya

Jika ada yang salah mohon dimaafkan.

3. Menggoreng ikan dicampur bakmi

Digoreng terpisah, jangan sekaligus

Cukup sekian ceramah kami

Semoga mendapat nilai yang bagus.

4. Jalan ke lembah tidaklah rata

Di ujung kali tumbuh melati

Ku mohon maaf segala kata

Ceramah ini moga mengena di hati.

5. Anak kecil duduk di papan

Memakai dasi dan juga celana

Puluhan menit berdiri di depan

Semoga ceramah saya memberi makna

6. Pak Mamat punya burung kenari

Burung dijemur hingga siang

Ceramah berakhir sampai di sini

Salah dan janggal mohon maafkan.

7. Bayi merangkak di atas tanah

Merangkak hingga ke belakang rumah

Semoga ceramah ini jadi berkah

Untuk lentera di alam barzah.

Pantun sindiran biasanya digunakan untuk mengungkapkan perasaan kesal kepada seseorang. Pantun sindiran ini bisa diperuntukkan kepada teman, pasangan atau orang lain dalam berbagai situasi.

Pantun sendiri adalah ungkapan hati dan pikiran seseorang yang dituangkan ke dalam kata-kata. Kalimat dalam pantun dibuat berima agar menarik.

Setiap bait dalam pantun terdiri dari empat bari kalimat. Di setiap akhir kalimat tersebut disusun agar menghasilkan rima atau sajak yang bernada, biasanya menggunakan larik a-b, a-b, atau a-a, a-a.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umumnya orang menggunakan pantun untuk berbagai keperluan. Seperti ungkapan cinta, nasehat, hiburan hingga sindiran.

Berikut ini 30 contoh pantun sindiran yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber:

Jalan-jalan ke kota BontangJangan lupa beli salakSusahnya nagih utangYang ditagih lebih galak

Panas terik di siang bolongPake topi berlapis tigaJadi orang jangan sombongNanti susah masuk surga

Jalan-jalan ke negeri YamanKeliling kota naik untaDi depan ngakunya temanDi belakang kita dicerita

Pagi hari sarapan buburSiangnya makan ketanKu sangka dia orang jujurRupanya menggunting dalam lipatan

Sakit gigi minum obatJangan buang dalam longkangKu sangka dia sahabatRupanya menusuk dari belakang

Dari desa pergi ke kotaJangan lupa membeli nangkaOrang yang selalu dustaTak ada teman yang suka

Kalo HP gak ada pulsaMau nelpon begitu sulitKalo ngutang suka maksaKalo kaya begitu pelit

Bunga mawar bunga melatiAda kucing ada anjingKatanya tetangga baik hatiBibir manis suka menggunjing

Depan rumah berlari-lariBila malam pulang juaGadis manis tak jaga diriSusah jodoh sampai tua

Jalan-jalan naik delmanKeliling kota hingga senjaTeman mengaku temanBila ada maunya saja

Simak pantun sindiran lainnya di halaman berikut...

Kerja keras seorang petaniPanas terik di siang hariSungguh malang nasibku iniMenagih hutang malah dimarahi

Ke pasar beli bakmiJangan lupa membawa motorWahai istri jaga suamiDi luar sana banyak pelakor

Pergi merantau berhari-hariPulangnya membawa bakiBila hidup di kampung sendiriBanyak orang suka iri dengki

Buah durian sengat baunyaBila dimakan berbagai rupaDia datang kalo ada maunyaSudah ditolong malah lupa

Ular kobra ular berbisaMeliuk-meliuk banyak tingkahGadis manis kembang desaKok hamil di luar nikah

Pergi ke depan sepuluh langkahAwas kepala kejedot tiangAbang gimana mau menikahBila bangun selalu siang

Dari hilir naik ke huluAir di sungai nampak keruhBagaimana mau ke penghuluBila dia senang selingkuh

Burung nuri burung camarMau ditembak senapan rusakBagaimana mau dilamarBila adik tak pandai masak

Jalan-jalan ke tanah MinangPulangnya ke BalikpapanBagaimana mau dipinangBila adik suka kelayapan

Ikan bandeng banyak berduriBila dibakar harum mewangiBeribu maaf sudah kuberiBeribu salah kau ulangi

Simak pantun sindiran lainnya di halaman berikut...

Ke pasar membeli kentangPerginya bareng si pamanWaktu susah selalu ngutangSudah kaya lupakan teman

Dari jogja ke kota soloPulangnya ke prabumulihDarimana datangnya jombloDari dia yang pilih-pilih

Jalan-jalan ke kota soloMau pulang jangan ditahanTak perlu menyindirku jombloBila dirimu gadis murahan

Berlaku sopan pada tamuJangan bicara sambil berdiriMungkin sudah saatnya kamuCari pacar biar tak sendiri

Orang kaya banyak hartaHarta dibagi jadi hadiahKau sendiri memberi cintaTapi kau pula yang tak setia

Ikan mas ikan lohanMencari mangsa dengan angkuhIngin rasanya aku bertahanTapi sayang dia selingkuh

Begitu syulit lupakan rehanMencari rehan ke ujung bumiTak usah mencari-cari kesalahanAgar selingkuh bisa dimaklumi

Sungguh enak kue bakpiaDinikmati di sore hariBila senang sama diaBila susah datang ke mari

Ke hutan mencari rusaRusa ditembak sama si diaJangan suka menyimpan rasaBila tak niat untuk setia

Buah durian buah nangkaJangan dimakan jika berduriTeman-teman sudah menikahkenapa kamu masih sendiri

Watermark ilustrasi by Pinterest

Pergi ke pantai melihat senja Senja memikat bak permata Dipandang saja terlihat remaja Nyata tulangnya tlah tua renta

Ikan laut jemur berjajar Teri dimasak, loncat ke pipi Niat hati untuk belajar Kenapa malah ke pulau mimpi?

Ayang pergi membeli degan Aku ikut membeli samyang Niat hati, wisuda bawa gandengan Eh si ayang malah menghilang

Beras merah beras ketan Anak kost sibuk mencari makan Belagak sibuk ikut kegiatan Eh malah tugas terabaikan

Iseng-iseng memotong rambut Pakai masker bagai dipupuk Sana sini berkoar gabut Pura-pura lupa tugas menumpuk!

Gimana ni teman-teman, kira-kira pantun ini sengaja nyindir kalian atau kalian ni yang merasa tersindir? Wkwk. Oiya, tunggu pantun-pantun kece selanjutnya, di pekan depan, ya!

29. Anak kecil duduk di papan

Memakai dasi dan juga celana

Puluhan menit berdiri di depan

Semoga presentasi kami memberi makna.

30. Di kota Berlin banyak melati

Melati putih buat seremoni

Semua audiens yang kami hormati

Terima kasih menyimak presentasi ini.

31. Beli kain buat kebaya

Kebaya merah hadiah pacar

Cukup sekian sambutan saya

Semoga acara berjalan lancar.

32. Mentari senja telah tenggelam

Hujan turun mulai terjatuh

Kami tutup presentasi dengan salam

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

33. Petik mangga dapat lima

Cuci dulu supaya bersih

Sambutan saya tidaklah lama

Cukup sekian terima kasih.

34. Sungguh gagah raja Malaya

Dari Malaka ke negeri Campa

Sampai di sini presentasi saya

Wassalamualaikum sampai jumpa.

35. Pergi memancing ikan nila

Nila dipancing di hari senja

Salam undur diri dari saya

Untuk teman-teman semuanya.

Sumber: pantuncinta2000.blogspot

Dapatkan artikel pantun dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

9. Bangun pagi di hari Rabu

Bersiap-siap pergi sekolah

Kalau adek sabar menunggu

Ketika pulang, kita kan menikah.

Di halaman rumah ada jambu

Dipanjat oleh anak Pak Heru

Pasti aku akan menunggumu

Untuk hidup bersama denganmu.

10. Siang hari makan semangka

Semangka dicampur dengan gula

Jika engkau tahu jawabannya

Binatang apa yang ekornya di kepala?

Daun kelapa tertiup melambai

Di tepi pantai Gelagah

Ekor itu menyerupai belalai

Belalai punya si hewan Gajah.

11. Kucing tidur di ruang tamu

Pindahkan ia ke dalam kardus

Rajinlah belajar wahai adikku

Agar lulus dengan nilai bagus.

Durian matang mari dibelah

Di makan bersama teman-teman

Kakak juga rajin kuliah

Supaya cepat jadi wisudawan.

12. Hari Minggu bangun pagi

Sarapan roti dan air kopi

Jawablah pertanyaanku ini

Binatang apa tanduknya di kaki?

Hari libur Pasar Senen sunyi

Sepi pengunjung dan jualan

Ada hewan tanduknya di kaki

Itulah hewan si ayam jantan.